hey hey ini ada contoh cerpen tentang Ramadhan silahkan di nikmati :)ini made in me lohh :)) maaf kali rada geje yaa
Taubat
Disuatu malam yang cerah dengan langit bertabur bintang dan bersamaan dengan hari pretama
tarawih,Dicky pergi bersama sahabatnya yang bernama Hasan,mereka adalah pelajar
SMA yang tengah
duduk di bangku kelas 11.
duduk di bangku kelas 11.
Malam itu Dicky pergi ke balapan liar yang biasa mereka ikuti,tapi
malam itu Hasan tampak melamun dan terus melihat kearah luar jendela mobil
dengan tatapan kosong seolah ada yang sedang ia pikirkan dan suasana malam itu
terasa begitu hening sampai waktu mobil mereka melewati sebuah masjid yang sangat
megah tiba-tiba Hasan bertanya pada Dicky
“Dic mati itu gimanaya..?Gue
denger orang yang nggak pernah ibadah kayak kita bakal disiksa di neraka”
“Alah.. omongan orang loe
percaya…lagian kita itu masih muda, nggak mungkin kita mati sekarang ,hahaha
ngaco loe,ah yang penting menangin balapan biar gue menang taruhan,oke bro…”Dicky
nanggepin omongan Hasan tanpa merasakan apapun sedangkan Hasan kembali melihat
kea rah luar jendela dengan tatapan kosong.
* * * * *
Ketika
mereka sampai di tempat balapan liar,Hasan langsung ikut balapan tanpa bicara
apapun,Hasan memakai mobil milik Dicky .Saat saputangan di jatuhkan tanda
balapan dimulai Hasan langsung tancap gas ,sedangkan Dicky sibuk menyalakan
rokok.Tiba-tiba
DAAAAARRRRRR…!!!!!!!
Terdengar suara keras,waktu mendengar suara itu Dicky langsung menoleh ke
belakang dan melihat mobil yang dikendarai Hasan menabrak trotoar ,tanpa
berfikir panjang Dicky langsung membuang rokoknya dan berlari menuju kearah
sahabatnya dengan tertatih-tatih Dicky berlari sekuat tanaga sambil meneriakan
nama sahabatnya itu.Perlahan Dicky membuka pintu mobilnya yang rusak parah itu
dan melihat sahabatnya yang lemas dengan wajah bersimbah darah ,dengan gemetar
Dicky berusaha mengeluarkan sahabatnya dari dalam mobil sambil berlinang air
mata ,setelah berhasil mengeluarkan sahabatnya Dicky langsung memeluk jasad
sahabatnya itu tampa perduli darah mengotori jaket putihnya itu.Sedangkan semua
orang yang ada di tempat balapan itu pergi karena ada suara mobil polisi yang
datang.
* * * * * *
Ketika jenazah Hasan sampai di rumahnya seluruh keluarga Hasan tidak
percaya kalau Hasan harus pergi secepat ini,tapi keluarga Hasan tidak
menyalahkan siapapun atas kejadian itu.Sedangakan Dicky masih diminta menjadi
saksi mata hingga orang tua Dicky menjemputnya dari kantor polisi,Orang tua
Dicky tidak memarahi Dicky hari itu karena mereka tau Dicky masih sangat sedih
atas kepergian sahabatnya yang begitu mendadak.
* *
* * * *
Sesampainya dirumah Dicky terdiam seolah dia masih belum bisa
menerima kalau sahabatnya sudah meninggal,Dicky juga menyesal karena tidak
mendengarkan sahabatnya hingga dia terlelap.Dalam tidurnya Dicky bermimpi
bertemu dengan Hasan,Dalam mimpinya Hasan memakai baju putih bersih dan dengan
senyuman tenang mengajak Dicky masuk ke sebuah bangunan,Saat Dicky masuk dia
menyadari kalau saat itu dia berada di dalam masjid yang sangat
megah,luas,indah dan di dalam masjid itu hanya ada Hasan dan Dicky
“Dicky …sahabatku ini aku Hasan ..,aku harap kau bisa bertaubat .ini
adalah bulan ramadhan …Allah maha pengampun ,jangan sampai kau menyesal sepertiku
,bertaubatlah sahabatku”kata Hasan perlahan muncul laka-luka di sekujur
tubuhnya serta baju putih yang ia kenakan tiba-tiba dipenuhi oleh darah lalu dia langsung menghilang ,Dicky menangis melihat
tubuh sahabatnya yang penuh luka,Waktu menyadari Hasan sudah menghilang Dicky
memutar badanya perlahan tapi di masjid itu benar-benar hanya dia sendiri dia
merasa kecil, lemah, tak berdaya hingga rasanya dia tidak bisa menopang
tubuhnya dan terjatuh .Air mata Dicky berlinang semakin deras
“Ya Allah ….. AMPUNI
HAMBA ….AMPUNI hamba Ya Allah….
Ampuni hamba….”Dicky terus mengucapkan kata-kata yang sama hingga ia tidak bisa
berbicara lagi karma suaranya habis .
Saat Dicky tebangun dari tidurnya, Dicky langsung berlari ke kamar
mandi dan segera mengambil air wudu untuk segera Shalat dan memohon ampun pada
Allah karena ia telah lalai selama ini.Mendengar tangisan Dicky kedua orang tua
Dicky masuk ke kamar Dicky
“Dicky… kamu nggakpapa nak…. Sayang”Tanya Ibu
Dicky sambil memegang kedua lengan
Dicky
“Maaf ma Dicky minta maaf,Dicky udah banyak salah sama mama sama
papa maaf…maaf…maaf”Dicky menangis
sambil memeluk erat kedua orang tuanya ,mendengar kata-kata Dicky kedua orang tua
Dicky terharu dan menitihkan airmata bahagia.
Keesokan harinya Dicky mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang
sudah lama ia tinggalkan dan pagi harinya Dicky juga menghadiri acara pemakaman
Hasan tapi hari itu Dicky tampak lebih
tenang karena Dicky sudah bisa mengikhlaskan kepergian sahabatnya itu.
* * * * * *
Selama satu bulan Dicky menjalani puasa ramadhan walau awalnya berat
baginya tapi ternyata Dicky berhasil.Waktu Shalat Idul Fitri Dicky menitihkan
air mata bahagia dan ia melihat sosok
Hasan ada di hadapanya dengan baju putih dan senyum tenang,Dicky juga tersenyum
sambil menghapus air matanya.ia bahagia karena dapat melihat sahabatnya yang
tampak tenag dan damai.
“Kematian membuatku bertaubat dan Ramadhan membuatku meraih
Fitri,Allhamdulillah”
-TAMAT-
(Gita Purwitasari /
9A)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar