Jumat, 14 Desember 2012

beautiful of my Indonesia

Kali ini aku mau ngebahas tentang Indonesia,selain kaya akan Budaya Indonesia juga kaya akan tempat wisata yang indah lo,dan kata siapa liburan yang asik dan indah cuma ke luar negeri nggak perlu jauh-jauh dah 10 tempat di bawah ini juga gak kalah keren kok ini dia :)10 TEMPAT WISATA TERINDAH DI INDONESIA

1.TAMAN NASIONAL LORENTZ
Taman Nasional Lorentz - Papua
Taman Nasional Lorentz di tetapkan sebagai salah satu situs warisan alam dunia oleh UNESCO pada tahun 1999, merupakan salah satu dari tiga kawasan di dunia yang mempunyai salju di daerah  beriklim tropis. Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di wilayah Asia Tenggara dan Pasifik. kawasan ini mencangkup gunung, pantai, danau, hutan rimba, dll.. di sini pula terdapat salah satu dari 7 puncak tertinggi di tujuh

dance keren

Dance kece badai
Hey hey bagi kamu para pecinta dance dan ingin tau dance yang super duper keren aku habis liat awalnya aku cuma iseng iseng doang sih karena aku juga hobby dance tapi setelah aku liat ini video bener-bener keren,ya udah deh daripada kelamaan ini deh silahkan:


nah itu dia keren kan keren dong pastinya
sumber: www.youtube.com/watch?v=spoveQXYkaA

Sabtu, 01 Desember 2012

CANTIK

Hey ini ada inpoh tentang anak tercantik di dunia silahkan :)


ANAK TERCANTIK DI DUNIA 
 
Infonesia punya Afika (Afikah), yaitu bintang iklan biskuit yang lucu dan sangat menggemaskan. Kelucuan afika memang cukup membuat masyarakat terhibur. Bahkan beberapa orang dengan senagaja memasang

Kamis, 29 November 2012

Motivasi

 

Greyson Chance - Waiting Outside The Lines

 Hey hey ini aku punya lagu enak banget ini lagunya Greyson Chance,dia idolaku dia bener-bener memotivasi,lagunya yang

ALAY

   Hey-hey lagi lagi aku bawa info unik nih,yaitu tentang ciri anak Alay,sebelumnya emm apakan kalian tau anak alay itu gimana ?bagiku alay itu asyik,asal nggak keterlaluan bisa bikin eneg juga plus nyebelin.Aku juga alay tapi nggak  alay alay banget ,INGET ALAYNYA GAK PAKE BANGET.Nah lo kok aku jadi curhat,udah ah ini langsung aja introspeksi diri kalian apa kalian tergolong anak alay sejati atau alay medium atau jangan jangan alay banget, silahkan :)
35 ciri anak alay
1.  fotonya ga nahan smua! (dengan gaya di imut imutin,dideketin lampu biar 'terang bgt',foto deket bgt dari 

Sabtu, 24 November 2012

fakta cewek



10 Fakta Tentang Cewek

Bagi kalian yang pingin tau lebih jauh tentang cewek yang sebenarnya ini ada beberapa fakta tentang cewek .

1. Kalau ada Cewek cantik tapi dia lagi Jomblo kemungkinannya cuma:

Jumat, 23 November 2012

DIET

Diet Menurut Golongan Darah

bagi kalian yang pingin kurus ,atau punya kelebihan muatan :p di sini ada tips diet menurut golongan darah ,ini dia

Diet Berdasarkan Golongan Darah
Diet dengan mendasarkan pada golongan darah si pelaku diperkenalkan seorang naturapatis dari Amerika Serikat, Dr. Peter J.D’Aamo pada tahun 1996. Dia melakukan penelitian dengan cara melihat reaksi setiap

SIFAT DAN BULAN LAHIR



Melihat Karakter Seseorang Menurut Bulan Lahirnya

Ayo kita sama-sama melihat bagaimana sifat kita menurut bulan lahir kita ,tujuan dari ini semua adalah agar kita bisa introspeksi diri kita agar menghilangkan segala keburukan kita dan menjadi manusia yang lebih baik,jadi ini dia Sifat Berdasarkan Bulan Kelahiran
JANUARI

Kamis, 22 November 2012

KARAKTER COWOK BERDASARKAN MODEL RAMBUTNYA

Ternyata karakter cowok itu juga bisa di lihat dari model rambutnya loh ,mulai dari cowok ,Buat para cewek ini kesempatan kalian buat tau gimanasih sifat cowok itu,jadi ini dia KARAKTER COWOK DARI MODEL RAMBUTNYA:
1. Rambut Kasar Lurus

Walaupun bentuknya kasar, namun dalamnya melebihi semua itu. Tipe pria yang berambut kasar tapi lurus biasanya merupakan pria yang


RESENSI BUKU PENGETAHUAN




Ini adalah contoh resensi buku yang saya buat ,Resensi buku biasanya di sampaikan saat kalian kelas sembilan SMP,mungkin ini bisa menjadi referensi bagi kalian buat nulis resensi

PENGETAHUAN MENGENAI MANISAN BUAH





Judul                      : Membuat Manisan Buah
Tahun produksi    :2007
Penulis                   : Endyah Murniati
Penerbit                 : Surabaya Intellectual club
Jumlah Halaman :28

Buku ini menceritakan  dan menjelaskan tentang manisan buah,mulai dari persiapan alat dan bahan,cara

Jumat, 09 November 2012

cara membuat email yahoo


Bagi yang ingin tau cara membuat email yahoo ini dia Panduan Cara Membuat Email Yahoo

Di bawah ini akan dijelaskan panduan atau langkah-langkah lengkap bagaimana cara membuat email dari penyedia layanan email gratis Yahoo.com :
1. Langkah pertama ini tentunya membuka browser kamu dulu ya (misalnya IE atau internet explorer, Mozila Fireox, Google Chrome, atau opera, )… kemudian masukkan alamat situsnya yaitu www.mail.yahoo.com pada kolom alamat atau address bar,
Cara membuat email di yahoo

Senin, 22 Oktober 2012

Cerpenku

Hey hey ini cerpen buatananku sebenernya sih ini tugas sekolahku tapi yaa lumayan lah,jadi silahkan menikmati maaf kalo jelek masih pemula hehehehe

IBUKU SEMANGATKU

Namaku Gita,aku anak ke-3 dari tiga bersaudara.Saat ini aku berusia tiga tahun .Hari ini ibu mengajaku pergi kesuatu tempat .Selama di perjalanan aku terus memegang tangan ibu dan melihat tenyumannya.Aku tidak tau kenapa, tapi saat itu perasaanku sangat tenang dan aku menikmati setiap langkahku bersamanya .

Tidak lama kemudian kami  berhenti di depan rumah besar berwarna kuning.Aku  merasa tempat itu tak asing bagiku tapi kali ini aku benar-benar lupa tempat apa itu.Aku memandang wajah ibu tapi beliau hanya tersenyum padaku, itu membuatku semakin penasaran.
“Ibu ini tempat apa?dan untuk apa kita kemari?”tanyaku penasaran
Lalu ibu merendahkan tubuhnya dan memegang kedua bahuku dan berkata
“Apa kau tidak tau tempat ini,bukankah setiap sore hari kau selalu kemari,rencananya hari ini ibu akan mendaftarkanmu menari di sini”
Setelah mendengar kata-kata ibu aku baru teringat kalau tempat ini adalah sanggar tari dan memang aku selalu kemari untuk melihat teman-teman  menari,tapi aku hanya melihat bahkan hanya lewat jendela, awalnya aku merasa senang karena itu adalah impianku tapi tiba tiba perasaan itu hilang dan aku haya terdiam
“Gita kenapa?apa kamu nggak seneng tapi ibu lihat kamu senang sekali melihat pertunjukan tari, tapi apa kau tidak ingin mencobanya?”Tanya ibu heran
“Aku seneng tapi apa aku bisa ,aku takut membuat ibu malu karena aku tidak bisa menari sebelumnya aku belum pernah menari ”
“Gita dengerin ibu dulu, ibu juga sama seperti kamu,dulu Ayah ibu seorang dalang dan ia menyuruh ibu untuk belajar menari, awalnya ibu takut,tapi ibu pikir ibu nggak akan tau sebelum mencoba dan akhirnya ibu bisa dan malah ibu sering di undang ke acara-acara  penting untuk menari,jadi kamu nggak boleh takut salah sebelum kamu nyoba,Sayang kamu ngertikan maksud Ibu”ibu menjelaskan sambil tersenyum dan mengelus rambutku .

Entah mengapa rasa takut itu mulai hilang dan senyuman mulai terukir di wajahku .Melihat senyumanku ibu mengajakku masuk dan mengatakan pada guru tari agar mengajariku menari dan memasukkanku dalam kelompok tari asuhanya .Guru tari itu memandangku sekilas dari atas hingga bawah dan yang tak ku duga ia mengijinkan ku ikut tari serontak aku langsung memeluk ibuku dengan perasaan bahagia.Kami pun segera pulang dengan perasaan bahagia.

Keesokan harinya…..
Ini adalah hari pertamaku di sanggar tari itu.Karena ini adalah hari pertama aku berangkat diantar oleh ibu .Aku merasa semangat dan tidak sabar untuk segera menari .
“ibu terimakasih ya……”kataku  di depan pintu sanggar tari itu
“terima kasih untuk apa?”Tanya ibu sambil memandangku
“karena ibu sudah mendaftarkan dan mengantarkanku,aku sayang Ibu” kataku malu-malu dan langsung masuk ,ibu hanya tersenyum melihatku

Saat aku masuk,aku merasa semua mata tertuju padaku dan aku merasa takut dengan itu,tapi ibu guru langsung menggandengku dan memperkenalkan ku pada teman-teman .
Di sanggar tari itu ada sebagian anak yang aku kenal tapi ada juga yang belum ku kenal .
Hari pertama aku latihan rasanya menyenangkan,aku dan teman-teman berlatih tari modrn bersama guru tari kami Tante Wanti, begitulah kami biasa memanggilnya aku belajar gerakan awal seperti berputar mencocokan hitungan dan lain-lain. Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 16.00 kami pun segera pulang.Aku pulang bersama dengan teman-teman karena rumah kami memang satu arah .Selama di perjalanan kami berbincang-bincang masalah gerakan tari atau bahkan mendengan cerita-cerita lucu.

Saat aku sampai dirumah ,perlahan aku membuka pintu rumah dan ku dapati ibu yang sedang duduk di sofa dengan senyuman lembut .Entah mengapa rasa lelah yang kuasakan setelah menari, hilang dengan begitu saja saat aku melihat senyuman ibu
“Gita gimana narinya sayang?”Tanya ibu sambil memelukku
“Gita seneng banget bu Gita dapat banyak sekali teman baru dan Gita juga udah bisa beberapa gerakan begini bu”ujarku sambil memperaktekan gerakan-gerakan ku tadi mulai dari hentakan kaki,lambaian tanga tapi saat aku sampai pada putaran tiba-tiba aku terjatuh.Ibu kaget melihat ku dan segera menghampiriku
“Gita kamu nggak papa?sayang”
“hahahahaha nggak kok”aku memandang ibu sambil tertawa riang,melihat tawaku ibu juga ikut tertawa .

Hari demi hari kulalui seperti ini setiap hari aku berlatih menari,setiap hari ibu mengungguku di sofa dengan senyuman yang entah mengapa selalu membuatku melupakan rasa lelahku,ibu dan ayah juga selalu melihat perkembangan tariku saat aku pulang dari sanggar.

Hingga tiba di saat hari terakhir aku alatihan menari,memang saat itu latihan berjalan dengan lancar dan suasana menyenangkan .

Saat aku sampai di rumah aku membuka pintu dengan semangat, tapi hari itu ada perbedaan yang sangat terasa bagiku,hari itu aku melihat ibuku tampak dengan kondisi yang sangat lembah,perlahan kudekati ibu,ibu memaksakan tersenyum tapi aku merasa wajah ibu pucat sekali.
“Gita gimana latihanmu nak”tanya ibu dengan pertanyaan yang selalu sama setiap hari.Biasanya aku segera menjawab pertanyaan itu dengan penuh semangat tapi entah mengapa hari ini aku seolah tidak bisa berkata apapun ,dan tubuhku lemas setelah melihat kondisi ibu ,tapi ibu malah memandangiku dan melihatku yang sedang melamun.
“Apa ibu sakit”tanyaku dengan pandandangan menerawang
“ibu nggak papa kok nak ,gimana latihanmu nak?”jawab ibu untuk mengalihkan pembicaraan
“Ibu jangan bohong aku tau ibu sakit kalau ibu sakit besok aku bisa membatalkan tariku untuk menjaga ibu dirumah”Aku mulai berkaca-kaca setelah melihat kondisi ibu
“Gita dengerin ibu, ini adalah impianmu kamu nggak boleh menyerah nak dengerin ibu kamu pasti bisa,ibu sehat kok hari ini Cuma masuk angin saja”ibu menenangkanku sambil menghapus air mataku dengan tangan halusnya Aku hanya bisa tersenyum

Hari pementasan tiba dan ini saatnya menunjukan semua hasil latihan ku selama ini sebelum tampil aku mengintip kearah bangku penonton dari balik tirai dan aku melihat Ibu,Ayah,dan kedua kakakku duduk di bangku pertama itu memberiku semangat untuk menari.Saat giliranku dipanggil aku sekelompok segera memasuki panggung
Kami menari dengan maksimal mulai dari awal sampai akhir,tapi sayangnya hari itu kami masih belum mendapatkan predikat juara.

Satu tahun kemudian kami memutuskan untuk mengikuti lomba tari lagi tapi saat ini kondisi ibuku jauh lebih parah dari sebelumnya benjolan di leher ibuku semakin besar tapi entah mengapa ibu selalu bisa membuat ku tenang.

Pada saat hari ke 10 latihan, ibu mengantarku ,aku sempat bertanya pada ibu mengapa beliau mengantarku .Ibu hanya mengatakan bahwa ia hanya ingin menyemangatiku.Sebenarnya aku tidak mau diantar karena aku tau hari ini ibu benar-benar kurang sehat dengan memakai sweater beliau mengantar dan menungguku hingga pulang  sebenarnya aku sangat khawatir dengan kondisi ibu saat ini di tengah tengah latihan aku menemui ibu kukatakan padanya
“Bu kenapa ibu tidak pulang?aku tidak papa sendirian, bukankah ibu sedang sakit?”
“Tidak ibu tidak papa kok nak ibu ingin menemanimu”ibu mengatakan itu sambil tersenyum.
Karena ibu berkata seperti itu aku hanya bisa mengangguk dan segera pergi .Selama aku latihan,aku terus memperhatikan ibu yang sedang duduk di kursi sendirian sesekali aku melihatnya batuk, tapi aku harus meneruskan tarianku.Setelah kurang lebih dua jam aku berusaha menahan agar aku tidak mengakhiri latihanku .akhirnya aku selesai juga .
Aku segera menemui ibu dan mengajaknya pulang ,Perasaanku sudah benar-benar tidak enak tapi aku Cuma bisa berharap agar semuanya baik-baik saja.

Malam hari sebelum aku tidur ibu datang ke kamarku. Hal ini membuatku bertanya ada apa ibu kemari?apa yang akan ibu lalukan?beberapa pertanyaan muncul di benakku tapi aku tidak ingin menanyakan itu dan satu hal yang bisa kulakukan hanyalah tersenyum.Perlahan ibu mendekatiku dan duduk di tepi ranjangku  sambil berkata
“Gita ibu harap selama ibu pergi kamu jangan nakal ya dan ibu minta bantu ayahmu ,jangan membuatnya kerepotan”ibu mengatakan itu sambil membelai rambutku,aku terus memandanginya dan entah mengapa aku tidak bisa berkata apa apa dan entah mengapa   rasanya aku ingin sekali memeluknya tapi aku takut mengenai lehernya,yang keluar dari bibirku hanyalah senyuman kecil.

Malam itu ibu terus menemaniku di sisi lain ranjang tak ada sepatah katapun yang kami ucapkan setelah itu.Aku benar-benar memperhatikan setiap detail wajahnya mulai dari tatapan,senyuman bahkan nada bernafasnya.Aku seolah tak rela memejamkan mataku agar aku bisa melihatnya terus sambil merasakan kelembutan belaiannya.Hingga tak terasa mataku mulai terpejam dan akupun tertidur.

Pagi hari saat aku bangun aku tidak menemukan ibu di sampingku.Aku segera bangun dan mencarinya di setiap ruangan di rumahku tapi aku tidak melihat ibu di pagi itu. Dan ayah,aku juga tidak menemukanya sedangkan kedua kakakku hanya terdiam pagi itu.Aku memandang kedua kakakku dari dekat almari ruang tamu aku melihat mereka berdua mengenakan seragam sambil menangis.Mereka berdua tampak begitu sedih perlahan kudekati mereka
“Kak kok pagi-pagi udah nangis ada apa?apa mas liat film india lagi?”Aku menggoda kakakku karena aku pikir mereka menangis karena film india karena mereka selalu  begitu setelah melihat film india.Tapi kedua kakakku terus menangis dan aku mulai menyadari bahwa itu bukan tangisan karena film india
“Kak,ada apa sih apa kalian lupa belum negrjain PR atau guru di SD kalian galak?”tanyaku lagi
“Git!!!! Apa kamu nggak ngerti sekarang ibu ada di rumah sakit!!!!”bentak kakak ku
Mendengar itu,rasanya seluruh tubuhku lemas dan kedua kakiku tidak dapat menopang tubuhku hingga tubuhku terjatuh di lantai.Perlahan-lahan air mataku mulai menetes setetes demi setetes dan semakin lama semakin deras aku tak tau bagaimana caraku menghentikanya .Aku terus menangis dan menangis hingga aku tidak memperdulikan kakaku sudah berangkat ke sekolah aku benar-benar merasa sedih entah mengapa aku bersedih, apa tangisankku gara-gara takut atau rindu atau marah aku benar-benar tidak bisa memahami perasaanku sendiri.

Tanpa sadar aku langsung bangkit dari lantai dan segera berlari ke rumah seorang nenek di dekat rumahku.sambil berusaha menghapus air mataku yang terus mengalir aku berlari sekuat tenaga hingga aku sampai di depan rumah nenek itu
“Nenek!!!!! Nenek!!!! Buka nek, ini Gita.....buka nek”Aku terus mengetuk pintu rumah nenek itu hingga akhirnya sesosok wanita tua keluar dari rumah itu dan terkejut melihatku terjatuh di depan pintu rumahnya sambil menangis
“Astagfirullah Gita kamu kenapa sayang ya allah”kata nenek itu kaget,mendengar suara itu aku langsung bangkit dan memeluknya
“Nenek ..Nenek apa yang harus aku lakukan nek....aku nggak tau aku harus gimana...”aku memeluk erat tubuh nenek itu sambil terus menangis walau aku tau dia bukan nenek kandungku tapi beliau sudah ku anggap sebagai nenekku karena nenekku berada di Blitar
“Ada apa,Gita? Kenapa kamu seperti ini ?Apa yang terjadi?”tanya nenek sambil membelai rambutku
“Ta tadi malam ibu datang ke kamarku dia memelukku membelaiku dan menemaniku tapi setelah aku bangun kakak bilang dia sedang di rumah sakit nek aku harus bagai mana,nek aku bingung ”aku terus menangis
Nenek tidak menjawab  apapun lalu mengajak ku masuk ke rumahnya saat itu di rumah nenek,sangat sepi hanya ada aku dan nenek .Nenek berusaha menenangkanku dan tanpa terasa nenek juga menangis.

Siang hari saat kedua kakakku pulang mereka tampak melamun dan lemas.Satu hal yang tidak biasa hari itu,kakakku langsung tidur Aku melihat mereka dari dekat pintu kamar aku tidak bisa berkata apapun dan hanya terdiam karena aku bisa memahami perasaan mereka.Jujur aku memang terpukul setelah tau kalau ibu masuk rumah sakit .Sempat terlintas di benakku apa ibu masuk rumah sakit gara-gara aku lalu mengapa ibu masuk rumah sakit.

 Aku berjalan keruang tamu dan duduk di sofa,tempat ibu biasa duduk rasanya saat itu ibu masih duduk di tempat itu,dan masih terasa belaian lembut tangan ibu malam itu.Aku merasa hari itu begitu sepi ,tiba-tiba ada suara seseorang yang aku kenal dari balik pintu.Saat aku buka ternyata wanita itu adalah bibiku dari Sidoarjo beliau memang sering ke rumah.

Saat bibi masuk aku memandangnya dengan tatapan  sedih
“Gita kamu kenapa sayang?ada bibi kok bukanya senang malah murung”bibi memegang kedua pipiku dan menunjukan senyumannya
“Bibi maaf ibu sedang tidak ada di rumah ,ibu masuk rumah sakit aku kira itu gara-gara aku bi,ini salahku”tanpa terasa aku menundukan kepalaku dan perlahan-lahan air mataku menetes
“Gita ,dengerin bibi ya sayang ini bukan karena Gita ,ibu Cuma kurang sehat jadi ibu ke rumah sakit ,jadi jangan sedihya sayang dan mulai sekarang bibi akan ngejaga Gita sampai ibu sehat”jelas bibi lembut sambil menghapus air mataku.Aku hanya menganggukkan kepalaku tapi aku tetap merasa itu semua karena ku .

Sore harinya saat aku melewati kamar kakak aku merasa seperti mendengar sesuatu ,perlahan kudekati kamar itu dan ternyata benar dugaanku
“Andri kita nggak boleh sedih kita harus semangat ,kita harus percaya kalau ibu pasti sembuh”
“Tapi aku nggak bisa ngeliat kondisi ibu seperti ini apa kakak nggak liat kemarin ibu berangkat,sampai sekarang aku masih merasakan senyuman itu kak”
Mendenengar kata-kata itu aku langsung mengetuk pintu kamar kakak,dan suara percakapan itu berhenti .Saat kakak membuka pintu ia tampak kaget melihat ku di depan pintu kamarnya
“Gita ngapain kamu disini?”tanya Kak Andri
“Kenapa kakak tidak membangunkanku kemarin?apa hanya aku yang tidak tau soal keberangkatan ibu kemarin ?”tanyaku dengan tatapan tajam
“Aaa itu apa anu eee”jawab kakkak terbata-bata
“Tolong kak jelaskan aku pingin tau kak ,tolong”pintaku

Akhirnya kakak mengajakku masuk ke kamarnya.Mereka menjelaskan padaku
“Sebenrenya ibu operasi tumor,dan kamu tau itu tumor ganas git,kamu taukan benjolan di leher ibu,kata ayah ibu pergi ke rumah sakit untuk mengoperasi lehernya”jelas Kak Rizky
“Apa itu harus ?apa ibu harus dioperasi kak?”
“Ya ibu harus operasi, karena kalau dibiarkan bisa bahaya buat ibu”
“Lalu kenapa kalian baru cerita sekarang ?apa kalian pikir aku tidak akan mengerti apa yang kalian bicarakan? Walaupun umurku baru empat tahun aku bisa mengerti kak”aku mulai menangis,melihat tangisanku kakak hanya bisa diam .Tiba-tiba bibi datang dan memberitahuku kalau didepan ada teman-temanku , segera aku keluar dan memberi tahu teman-teman kalau mulai sekarang aku berhenti menari.Semua temanku kaget mendengar kata-kataku,mereka terus bertanya tapi aku hanya menjawab dengan satu kata yaitu maaf ,aku merasa aku tidak bisa menari dusataat kondisi ibuku seperti ini .

Dua hari setelah itu ayahku pulang dan menemui kakak dan aku
“Gita ,Rizky,Andri sini nak”panggil ayah dari ruang tamu.Kami pun segera bangun dari tempat tidur dan menemui ayah
“Kalian mau telephone ibu?”tanya ayah sambil mengeluarkan Handphonenya .Tapi kami bertiga hanya diam dan saling menatap
“Hallo”terdengar suara seseorang yang sepertinya kami mengenalnya
“Hallo ini ibu hallo”suara itu terdengar lagi,tapi kali ini kami merasa benar-benar mengenal suara itu
“Hallo ibu apa itu ibu”tanyaku sambil merebut Hp ayah dan mendekatkannya di antara aku dan kakak serontak kakak merapat kearahku
“Iya sayang ini ibu”jawab suara itu lagi,ternyata dugaan kami benar ,kami memang mengenal suara itu .Itu adalah suara ibu tapi dalam telephone suara ibu terdengar berbeda ,suara ibu terdengar serak,
“Hallo ibu apa ibu baik-baik saja?”tanya Kak Rizky
“Iya sayang ibu baik-baik saja ibu merasa......”suara ibu terputus karena Hp ayah tiba-tiba mati,dan saat itu juga air mata kami meluap dan sudah tidak dapat dibendung lagi.Bibi melihat kami dari dekat almari dan ikut menangis
“Kakak kenapa suara ibu tidak terdengar lagi?kenapa kak apa ibu tidak mau bicara dengan kita ?”aku melontarkan bertubi-tubi pertanyaan,aku tidak dapat berfikir saat itu aku tidak menyaadari kalau HP ayah mati yang ada di pikiranku hanyalah suara ibu yang tidak terdengar lagi.


Setelah kami mandi ,ayah mengajak kami untuk mengunjungi ibu ,awalnya kami tidak mau karena kami takut melihat kondisi ibu tapi ayah mengatakan kalau ibu ingin sekali bertemu dengan kami dan ayah juga mengatakan kalu kami menemui ibu ,ibu akan cepat sembuh .Karena bujukan ayah kami bersedia menemui ibu di rumah sakit.

Setelah kami sampai di rumah sakit rasanya kakiku berat untuk melangkah tapi aku hanya berfikir agar ibu sembuh .Kami mengikuti langkah ayah hingga akhirnya langkah kami berhenti di depan sebuah ruangan besar .ruangan itu memiliki pintu yang sangat besar.
“masuklah apa kalian ingin menemui ibu?ibu ada di dalam tapi kalian tidak boleh masuk bersama-sama harus satu persatu .
Pertama Kak Rizky masuk ke ruangan itu tapi belum lama ia masuk tiba-tiba ia keluar dengan mata sembab
Yang kedua giliran kak Andri masuk, tapi kak andri juga tak lama berada di dalam lalu keluar dengan meta yang lebih sembeb,
Yang terakhir adalah giliranku masuk,perlahan kubuka pintu besar itu dan kumantapkan langkahku menuju ranjang ibu aku melihat sesosok wanita yang biasa menemaniku kini duduk di ranjang dengan gips di lehernya, namun beliau masih tetap tersenyum .Di ruangan itu banyak sekali pasien tapi mataku hanya tertuju pada satu sosok wanita yang sangat kusayangi.Perlahan aku duduk di sebuah kursi di dekat ranjang dan memandang wajah ibu yang tersenyum.
“Hay ibu”sapaku dengan senyuman memaksa untuk menutupi rasa sedihku. Aku berusaha menahan air mataku agar tidak jatuh di hadapan ibu
“Hey sayang,ibu dengar kamu berhenti menari apa itu benar?”tanya ibu
“Ooh itu ya memang aku merasa aku lelah aku malas menari jadi aku keluar dari tari”jawabku bohong karena aku merasa ibu tidak boleh tau alasanku yang sebenarnya, aku tidak mau membuatnya sedih
“Apa itu benar ,ibu rasa tidak,Gita dengerin ibu kamu harus ikut lomba tari tahun ini dan kamu harus buktikan kalau kamu bisa,kita akan sama-sama berjuang kamu berjuang untuk menang dan ibu berjuang agar bisa menang melawan penyakit ibu,dan ibu minta jangan sedih ”ibu memegang kedua tanganku erat dan perlahan air mata ibu menetes rasanya ingin sekali aku memeluknya saat itu tapi aku takut.
“Maafkan ibu sayang ibu belum bisa pulang dalam waktu dekat ini karena operasi ibu belum selesai tapi satu bulan lagi kita bertemu ibu janji”kali ini air mata kami benar-benar tidak dapat di bendung lagi
“apa ibu....”ucapan ku terpotong saat ada seorang suster menarik tanganku dan mengusirku dari ruangan itu rasanya tanganku tidak ingin kulepaskan dari ibu tapi karena suster itu menarik tanganku kencang jadi genggaman tangan kami terlepas.

Rasanya aku masih belum puas melepaskan rasa rinduku dengan ibu, tapi apa boleh buat ,aku meluapkan semuah tangisku  diluar ruangan itu ,tiba-tiba terlintas sesuatu di benakku.Aku segera bangkit dan meliahat di sekeliling aku mencari sesuatu yang bisa di naiki ,saat aku menemukan apa yang aku cari aku mengarahkan kursi itu di bawah sebuah fentilasi aku ingin melihat wajah ibuku saat aku berdiri di atas kursi dan melihat ibu .aku benar-benar menangis saat itu karena aku melihat ibuku sedang duduk dan menangis tersedu-sedu itu adalah pertama kalinya aaku melihat ibuku menangis.Ibu memang bisa terlihat tegar di depan kami tapi aku tapi sebenarnya ibu juga merasa sakit karena harus meninggalkan kami dalam waktu yang lama.Dari fentilasi itu aku melihatnya ,aku mengulurkan tanganku dan menggerakkanya seolah aku sedang menghapis air mata ibu walau kutau air mataku sendiri juga berlinang.

Kesokan harinya aku pergi ke rumah guru tariku dan mengatakan padanya kalau aku ingin ikut menari,aku ingin ikut lomba  karena aku ingin membanggakan ibuku.Guru tariku akhirnya mengizinkan aku ikut menari lagi dan bersedia mengajariku tari lagi.
Sejak hari itu aku memutuskan untuk berusaha sekuat tenaga agar aku bisa membawa piala untuk ibu karena aku sudah berjanji padanya.

Satu bulan kemudian...
Ini adalah hari pementasan di balik panggung aku memegang sebuah foto di genggamanku
“Ibu hari ini juga kita harus berusaha kita berjuang bersama dan aku akan memberikan sebuah piala kemenangan untuk ibu,aku janji”ucapku lirih dengan senyuman yakin
“Gita ayo sekarang giliranmu cepatlah”panggil temanku
“Iya aku segera kesana”jawabku dan langsung naik ke panggung
Aku menari dengan penuh semangat dalam hati aku berkata aku pasti bisa ini adalah perjuanganku bersama ibu dan ibu juga berjuang melawan tumor ganas untukku .Ibu karena kau adalah jiwaku dan karena engkau adalah nafasku aku akan berusaha membuatmu bangga.

Akhirnya saat-saat penantian tiba.  Salah seorang juri naik ke panggung dan mengumumkan
“Juara ke tiga diraih oleh Mitha and Mourin,juara kedua diraih oleh....Santi dan kawan-kawan,dan juara pertama jatuh pada...”
Aku sangat berharap juara pertama adalah aku
“Sonia!!!!!”
Oooh saat nama terakhir diumumkan pupus sudah harapanku untuk membawa piala pada ibu ,dan itu berarti aku sudah melanggar janjiku
“Tunggu sebentar oooo ternyata ada satu lagi juara favorit untuk salah satu penari sebagai juara favorit jatuh kepada.......Gita!!!”
Saat dipanggil namaku aku sempat tidak percaya
“Gita selamat ya......”kata Tante Wanti
“Ap apa apa aku beneran menang ?apa ini beneran tante?”
“Ya tentu cepat naik ke panggung dan ambil pialamu,ayo cepat”
Aku segera berlari ke atas panggung saat juri memberikan piala itu untukku tanpa sadar aku menangis tapi tangisan ini adalah tangisan bahagia dan tiba-tiba di sudut kursi penonton ada seorang wanita yang sedang duduk di kursi roda dan menghapus air matanya beliau adalah ibuku serontak aku langsung berlari menuju kearah ibuku dan jongkok di depanya
“Ibu ini piala kita,kita berhasil bu kita berhasil”ucapku gembira dan ibu langsung memeluk ku sambil menangis,aku tau itu adalah tangisan bahagia
 Akhirnya perjuangan ku tidak sia-sia semua ini kulakukan demi ibuku karena ibuku aku berada di dunia ini karena ibuku aku bisa berdiri tegap hingga kini dan berkat ibuku aku mendapat piala ini semua ini karena ibu,kerena ibu adalah semangat bagiku.

********
TAMAT





 OLEH:Gita Purwitasari



Rabu, 17 Oktober 2012

b.inggris



How To Make”MAMAMIA”Fried Rice



Ingredients:

v  Chicken Fillet
v  Two eggs
v  A plate of rice

Cerpen


hey hey ini ada contoh cerpen tentang Ramadhan silahkan di nikmati :)ini made in me lohh :)) maaf kali rada geje yaa


Taubat

Disuatu malam yang cerah dengan langit bertabur  bintang dan bersamaan dengan hari pretama tarawih,Dicky pergi bersama sahabatnya yang bernama Hasan,mereka adalah pelajar SMA yang tengah

Humor



Hey hey bagi para pecinta facebook atau twitter dan hobby ngebuat satatus dan bosen barangkali dengan satatus yang itu-itu aja, aku punya beberapa referensi untuk di tuangkan di status kalian ini dia:

Perselingkuhan terjadi bukan karena adanya niat pelaku, tapi terjadi karena tandanya kita masih LAKU..

jaringan komputer


JARINGAN KOMPUTER
 1.Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.